Bagi pendukung Nottingham Forrest, nama Brian Clough tak bisa
digantikan oleh siapapun. Dua trofi Liga Champions (1979, 1980) dan satu Liga
Inggris (1978) menjadi dalil sahih bagi klub kecil ini untuk membangun Brian
Clough Stand di City Ground (kandang
Nottingham Forest). Bahkan, fans The Tricky Trees (julukan Nottingham Forest) harus
berebut nama “Brian Clough” dengan fans Derby County, yang juga merasakan
langsung tuah pria kelahiran Midlesbrough ini.
Bagi kalian yang tidak begitu suka sepak bola, kisah pelatih
bernama lengkap Brian Howard Clough ini bisa menjadi peretas jalan kalian untuk
mengetahui satu cerita epic di sepak
bola Inggris. Sekalipun Clough telah tiada, kisahnya tetap abadi dalam ingatan
kita.
![]() |
sumber: roblufc.org |
Film The Damned United adalah salah satu cara untuk mengenang kebesaran seorang Brian Clough. Film dengan alur cerita maju-mundur ini tak hanya memperlihatkan kebesaran dan kontroversinya seorang Clough, tapi juga mempertontonkan budaya kental orang-orang Inggris di masa itu.
Clough, yang diperankan apik oleh Michael Sheen bukanlah
sosok pelatih santun yang biasa kita lihat sekarang-sekarang ini. Ia adalah
seorang yang arogan, narsis, rasis, idealis, humoris, dan romantis. Meskipun jumlah film yang dibintanginya kalah banyak dengan Timothy Spall, akting Michael Sheen
sangatlah sempurna.
Pria yang dikenal bermulut besar ini secara perlahan merubah
Derby County yang hanya kesebelasan semenjana, di divisi dua pula, menjadi
kesebelasan yang mulai diperhitungkan kiprahnya. Dengan Peter Taylor (Timohty
Spall) di sisinya, ia berhasil membawa Derby County ke puncak tertinggi sepak
bola Inggris.
Ada satu kejadian yang membuat Clough begitu ambisius untuk
menang dan naik kasta ke First division (kini bernama Premier League). Dalam
sebuah undian babak ketiga Piala FA, Derby County dipertemukan dengan Leeds
United, pemuncak teratas Liga Inggris, yang ketika itu diasuh Don Revie.
Clough yang sejak awal mengagumi Don Revie telah
mempersiapkan sambutan manis untuk sang idola. Membersihkan ruang ganti pemain dan menyiapkan sampanye adalah jamuan istimewa yang dipersiapkan Clough untuk
menyambut sang idola. Dan semua ini ia lakukan dengan tangannya sendiri.
Apa yang kemudian dibayangkan Clough tak berjalan sesuai
rencana. Ia diabaikan oleh Revie ketika Clough menyambutnya dan tim Leeds
United. Penolakan berjabat tangan yang dilakukan oleh Don Revie ternyata sangat
membekas di hati Clough dan menimbulkan satu ambisi baru baginya selain menjadi
juara, yaitu mengalahkan Don Revie dengan Leeds Unitednya.
Persaingan tidak sehat antara keduanya ternyata dirasakan
oleh banyak orang, tak terkecuali Peter Taylor yang khawatir dengan pengaruh
permusuhan ini terhadap peforma Derby County. Dan benar saja, kebencian
mendarah daging Clough pada Don Revie akhirnya membawa dampak buruk bagi semua.
Tidak Cuma Derby County, tetapi karir Clough beserta Taylor.
Mereka berdua akhirnya dipecat. Keduanya tentu tak ingin
pemecatan ini benar-benar terjadi. Tapi komentar-komentar Clough yang memojokkan jajaran direksi dan
pemilik klub mau tak mau membuat mereka didepak dari Derby. Meski sempat
protes, Clough tak bisa mengubah keputusan pemilik klub. Akibat hal ini, Peter
Taylor pun marah besar padanya.
Cerita baru kembali dimulai oleh Clough-Taylor ketika mereka
menerima pinangan Brighton & Holf Albion, klub kecil yang berkubang di
divisi tiga Liga. Ambisi besar pemilik senada dengan amibiusnya Clough untuk
kembali membangun dinasti baru. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, Leeds
United yang baru saja ditinggal sang giver, Don Revie, memanggil Clough untuk
merumput di Elland Road (kandang Leeds).
Brian Clough yang sebelumnya sudah terikat kontrak dan
dibayar mahal oleh Brighton sangat bernafsu untuk menerima tawaran Leeds. Di
sini, perpecahan terjadi antara Clough dan Peter Taylor, yang tetap bersikeras
bertahan di Brighton karena ingin menghargai kontraknya. Ya, sejak awal
permusuhannya dengan Revie, Clough begitu berambisi dan terobsesi pada Leeds
United.
Ambisi Clough mengalahkan Don Revie berbuah petaka. Ia tak
hanya kehilangan rekan sejawatnya, tapi juga kehilangan kepercayaan dari
seluruh penggawa Leeds United yang ketika itu dikapteni William Bremner.
Kalimat “buang semua medali, piala yang
kalian raih ke tempat pembuangan sampah yang kalian temui. Karena itu semua kalian dapatkan dengan cara yang kotor” menjadi pembuka dendam skuat Leeds United
pada Clough. Ditambah bayang-bayang Don Revie yang terus menghantui di tribun
penonton semakin membuat Clough tidak nyaman.
![]() |
sumber: blog.soton.ac.uk |
Alhasil, 44 hari saja ia mengabdi di Elland Road. Rentetan kekalahan di awal musim dan terbenamnya posisi Leeds di dasar klasemen menjadi dosa terbesar Clough yang pindah ke Yorkshire tanpa seorang Peter Taylor di sisinya. Kejadian memalukan ini seakan membuka mata Clough bahwa ia tak bisa berjalan jauh sendiri. Ia butuh seorang yang selama puluhan tahun bersamanya, Peter Taylor.
Bersama kedua putranya, Simon dan Nigel Clough, Brian datang
ke kediaman Peter untuk meminta maaf dan kembali merajut cerita baru bersama.
![]() |
Brian Clough (kiri) bersama Peter Taylor (kanan) sumber: dailymail.co.uk |
***
Film The Damned United ini menyelipkan kisah cinta akan
ke-daerah-an yang sangat kental. Ini bisa terlihat bagaimana kerasnya penolakan
Brian Clough kala diajak melatih Brighton karena klub tersebut berasal dari
Selatan Inggris. Sedangkan dia asli Middlesbrough, Inggris Utara.
Ketika masih membesut Derby County pun, beberapa pemain yang
didatangkan berasal dari kampung halamannya, seperti McGovern, Colin Todd, dan John
O’Hare.
Untuk diketahui, orang-orang Italia dan Spanyol tidak begitu
mencintai daerahnya sendiri, terutama dalam hal sepak bola. mereka cenderung
mendukung tim yang hebat, sekalipun tim itu berasal dari daerah lain.
selaiknya film bertema sejarah lainnya, The Damned United juga memperhatikan setiap keotentikan kejadian. ada beberapa kejadian yang terekam dalam film, nyata terjadi ketika itu. seperti saat Brian Clough disandingkan dengan Don Revie dalam sebuah wawancara televisi sesaat setelah ia dipecat. termasuk setelan jas yang mereka pakai ketika itu pun sama. atau bagaimana Clough berseloroh menantang legenda tinju dunia, Muhammad Ali dalam sebuah acara televisi juga terekam jelas di film produksi tahun 2009 ini.
apa yang kemudian menarik dari settingan film ini adalah ketika deretan pertandingan (sebenarnya) Derby County, termasuk perayaan juara mereka disajikan sedemikian rupa. seluruh kru film sangat piawai membagi sebuah pertandingan sungguhan dengan euforia Brian Clough dan Peter Taylor (Michael Sheen dan Timothy Spall) di pinggir lapangan.
Film ini diangkat dari kisah nyata, yang kemudian dibukukan dengan judul yang sama karya
David Peace. Peace sendiri mengatakan jika versi filmnya berbeda versi tulisannya. Maka dari itu, ia masih berharap jika The Damned United difilmkan
kembali, dengan versi hitam putih