“Saya main bola karena kehendak tuhan, saya kembali ke
Indonesia juga karena kehendak Tuhan,” lebih kurang demikianlah aksi gelandang
Sriwijaya FC Palembang, Makan Konate, dalam sebuah iklan Kukubima Ener-G! beberapa waktu lalu. Tentu dia bukanlah satu-satunya pemain bola yang menjadi
bintang minuman energi ini, tapi selama ajang Piala Presiden, Konate jadi
bintang utamanya.
Saya cukup yakin hanya 1 persen dari kita yang tidak tahu
apa itu Kukubima. Bagi yang tidak pernah mengonsumsinya sekali pun, merk ini
sudah cukup terkenal di banyak kalangan. Saya sendiri sangat familiar dengan
minuman ini, karena kerap mengonsumsinya selepas bermain Futsal, atau hanya
sekadar lagi pengen saja. Tidak bisa
dipungkiri memang jika minuman ini sangat menyegarkan.
Kemarin, Senin (19/2/2018) bertempat di Pondok Indah Golf
Course saya berkesempatan menghadiri acara launching Kukubima Ener-G! yang turut
dihadiri beberapa bintang lapangan hijau seperti Hamka Hamzah, Beto Goncalves
dari Sriwijaya FC, Demerson, Yandi Sofyan, Miftahul Hamdi dari Bali United,
Marko Simic, Maman Abdurrahman dari Persija Jakarta, Reva Adi Utama, Hasim Kipuw
dari PSM Makassar, Hadi Abdillah, serta Gilang Ginarsa yang berasal dari PSIS
Semarang.
Para bintang Liga 1 itu mewakili klub mereka masing-masing
yang baru saja menjalin kerja sama dengan Kukubima. Bagi yang mengikuti
gelaran Piala Presiden kemarin, tentu sudah melihat lambang Kukubima menempel
di jersey kelima kesebelasan tersebut.
Melalui Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
TBK, Bapak Irwan Hidayat, tujuan Kukubima terjun ke ranah sepak bola adalah
untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia, terutama kompetisi Liga 1 yang
baru berjalan tahun lalu.
![]() |
para pemain dan manajemen klub berfoto bersama sebagai tanda terjalinnya kerja sama dengan Kukubima |
“Semoga bergabungnya Kukubima di dunia sepak bola bisa
membuat banyak orang semakin termotivasi untuk memajukan bola di Indonesia
untuk terus berprestasi, baik di kancah nasional maupun internasional, apalagi
sekarang kita mau mengadakan Asian Games. Jadi ini bisa dijadikan momen agar
olahraga di Indonesia, khususnya sepak bola makin berkembang,” kata beliau,
Senin (19/2/2018).
Selain itu, Pak Irawan menambahkan bahwa Kukubima ingin ikut
andil dalam perkembangan industri sepak bola Indonesia yang sudah tidak lagi
menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk
operasional klub, sehingga pihak sponsorlah yang akan menjadi kekuatan utama
keberlangsungan sebuah klub dalam mengarungi kompetisi.
![]() |
Pak Irwan Hidayat saat memaparkan tujuan Kukubima terjun ke dunia sepak bola |
Imbas dari kerja sama ini tentu saja nama Kukubima yang
semakin dikenal masyarakat luas, apalagi Persija baru saja menjadi juara Piala
Presiden 2018 setelah mengalahkan Bali United di final. Selain itu, Marko Simic
juga menyabet dua gelar individu bergengsi, yaitu pemain terbaik dan top skorer
turnamen dengan 11 golnya.
![]() |
dibawa dong sama Simic dua trofinya |
“Kami tidak menyangka Persija bisa juara Piala Presiden dan
itu berdampak bagus bagi kami sebagai sponsor. Kami ingin semua CSR ikut
berpartisipasi memajukan sepak bola dan kompetisi kita agar lebih kompetitif
tiap tahunnya,” sambung Pak Irwan.
Kendati demikian, ada yang unik dari launching Kukubima kali
ini. Selain sepak bola, produk asli Sido Muncul ini nyatanya memiliki misi lain
di luar dunia olahraga, yaitu untuk menyelamatkan Sungai Citarum dari sampah
yang selama ini mengancam. Bahkan hal ini menjadi tema utama acara yang diberi
nama ‘Ayo Selamatkan Citarum’.
Keadaan sungai Citarum saat ini sudah tercemar berbagai
limbah, seperti limbah rumah tangga, limbah industri yang tidak menggunakan
IPAL membuat warna air sungai yang makin lama semakin coklat kehitaman, serta
limbah peternakan dan perikanan. Tentu ini sangat ironis karena sungai itu
punya fungsi yang sangat vital untuk masyarakat, salah satunya adalah menjadi
sumber air minum warga sekitar.
![]() |
salah satu concern Kukubima Ener-G! saat ini, ayo selamatkan Citarum |
Sekilas mungkin tidak ada hubungannya minuman energi dengan
keadaan lingkungan yang ada. Tapi lagi-lagi Kukubima ingin semua masyarakat
sadar bahwa fenomena lingkungan, terutama kebersihan sungai adalah tanggung
jawab kita bersama.
Berawal dari inisiatif Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI
Doni Monardo, yang kerap membersihkan sungai Citarum bersama anggotanya,
Kukubima pun ikut tergerak untuk sama-sama membersihkan kawasan sungai yang
selama ini dikenal sebagai tempat yang tidak layak akibat kebiasaan warga yang
membuang sampah di tepi sungai.
Gerakan ini dirasa perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
warga agar tidak membuang sampah sembarangan supaya bisa terhindar dari bencana
banjir yang selama ini terus menghantui. Apa yang dilakukan Kukubima ini pun
bukan hanya sebatas kampanye semata, tapi mereka juga sudah turun langsung
untuk membersihkan Sungai Citarum.
Jadi jelas tujuan Kukubima Ener-G sangat bermakna dan tidak cuma
untuk kemajuan sepak bola. Lebih dari itu, mereka ingin membentuk kesadaran
masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan lama yang masih membuang sampah
sembarangan agar lebih aware pada
masalah sekitarnya. Karena salah satu cara mencegah terjadi banjir berasal dari
kesadaran kita sendiri terhadap lingkungan.